Laporan Observasi TK Getsemane
Topik : Manajemen
Kelas
Judul : Proses
interaksi antara guru dan murid didalam kelas di TK GETSEMANE
Tujuan Observasi :
1. Memenuhi tugas mata kuliah
psikologi pendidikan
2. Mengetahui bagaimana proses
manajemen kelas.
3. Melihat interaksi antara guru dan
murid
4. Untuk mengetahui praktik
pendidikan prasekolah di Indonesia.
Disusun
oleh :
BAB 1 : PERENCANAAN
1.1 PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan proses tiada henti
sejak manusia dilahirkan hingga akhir hayat. Bahkan banyak pendapat mengatakan
bahwa pendidikan sudah dimulai sejak manusia masih berada dalam kandungan.
Pastinya, proses pendidikan akan dan harus dialami dan dijalani oleh setiap
manusia di setiap waktu. Masa usia dini (2-5 tahun) adalah salah satu fase
pendidikan yang dijalani oleh manusia. Masa ini merupakan masa pendidikan yang
lebih terfokus pada psikomotor anak serta penanaman akhlaq dan sikap hidup anak
didik. Psikologi pendidikan sebagai salah satu cabang ilmu psikologi,
memberikan kontribusi penting pada proses pendidikan anak usia dini. Tidak bisa
dipungkiri lagi bahwa sudah sejak lama bidang psikologi pendidikan telah
digunakan sebagai landasan dalam pengembangan teori dan praktek pendidikan dan
telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendidikan, diantaranya
terhadap pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran dan sistem penilaian. Dalam postingan ini akan dipaparkan bagaimana proses
pendidikan pada anak usia dini melalui hasil observasi yang telah kami lakukan
di TK Getsemane. Kami melakukan penelitian psikologi pendidikan dengan melihat
proses pendidikan melalui topik "Manajemen Kelas".
1.2 LANDASAN TEORI
a. Sejarah dan Tokoh
Piaget mendefinisikan belajar sebagai perubahan tingkah laku
yang terjadi akibat adanya pengalaman dan sifatnya relatif tetap. Teori Piaget
mengenai terjadinya belajar didasari atas 4 konsep dasar, yaitu skema,
asimilasi, akomodasi dan keseimbangan. Piaget memandang belajar itu sebagai
tindakan kognitif, yaitu tindakan yang menyangkut pikiran. Tindakan kognitif
menyangkut tindakan penataan dan pengadaptasian terhadap lingkungan.
b. Anak Prasekolah
Pengertian
anak prasekolah menurut Biechler dan Snowman (1993) adalah mereka yang berusia
antara tiga sampai enam tahun. Pada masa ini, anak biasanya mengikuti program
pendidikan pra sekolah seperti PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini ) ataupun TK
(Taman Kanak-Kanak). Teori-teori tentang perkembangan anak prasekolah dapat
dibagi menjadi :
1. Perkembangan
Kognitif (Piaget)
Tahap
Pra-Operasional (usia antara 2-7 tahun) : Belum memiliki kemampuan untuk
mengoperasionalkan apa yang dipikirkan melalui tindakan dalam pikiran anak,
perkembangan masih bersifat egosentris.
2. Perkembangan Psikososial anak (Erikson)
Tahap
Inisiatif (usia antara 4-6 tahun) atau Prasekolah : Anak mulai inisiatif dalam
belajar mencari pengalaman baru secara aktif dalam melakukan aktifitasnya.
Sedang pada saat usia 3-5 tahun, Erikson berpendapat bahwa anak berada pada
fase inisiatif vs rasa bersalah. Perkembangan rasa ingin tahu dan daya
imaginasinya sangat besar.
c. Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra sekolah merupakan dasar bagi perkembangan dan
pembentukan sikap, pengetahuan, keterampilan, daya cipta, dan penyesuaian
dengan lingkungan social anak.
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik dilingkungan
keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar. Pendidikan pra sekolah antara lain
meliputi pendidikan Taman Kanak-kanak, terdapat pada jalur sekolah, kelompok
bermain, dan penitipan anak di luar jalur sekolah. Taman kanak-kanak
diperuntukkan untuk usia 5 dan 6 tahun, sementara kelompok bermain atau
penitipan anak diperuntukkan anak paling sedikit berusia tiga tahun pendidikan.
Karakteristik Anak Pra Sekolah :
a. Perkembangan jasmani
Gerakan
anak prasekolah lebih terkendali dan terorganisasi dalam pola-pola, seperti
menegakkan tubuh dalam posisi berdiri, mampu melangkahkan kaki dengan
menggerakkan tungkai dan kaki. Pada umumnya, gigi mencapai 20 buah.
b. Perkembangan Kognitif
Perkembangan
tahap ini meliputi kemampuan merancang, mengingat, dan mencari penyelesaian
masalah yang dihadapi. Perkembangan kognitif anak prasekolah termasuk kedalam
pertengahan tahapan Piaget yaitu tahapan praoperasional. Setelah masuk tahap
praoperasional anak-anak mulai dapat belajar dengan menggunakan pemikirannya.
c. Perkembangan Sosio-Emosional
Perkembangan
social biasanya dimaksudkan sebagai perkembangan tingkah laku anak dalam
menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang berlaku didalam masyarakat.
Perkembangan social diperoleh dari kematangan dan kesempatan belajar dari
berbagai respon lingkungan terhadap anak.
d. Praktik pendidikan Prasekolah di Indonesia
Praktik pendidikan prasekolah di Indonesia dewasa ini sudah mulai
dianggap penting oleh masyarakat. Kebanyakan orangtua saat ini, khususnya
orangtua yang berkarir, memasukkan anak mereka untuk mengikuti proses
pembelajaran di PAUD maupun TK sembarang mengisi kegiatan si anak. Proses
pendidikan sendiri mempunyai peranan penting dalam perkembangan individu secara
khusus dan perkembangan bahasa serta kemampuan kognitif secara umum. Pendidikan
hendaknya diberikan sejak dini agar upaya dan keterampilan dapat berkembang
secara optimal. Pada saat ini praktik pendidikan prasekolah telah banyak
didirikan oleh berbagai lembaga di Indonesia dengan menggunakan standar
nasional maupun Internasional. Disamping itu, banyak juga lembaga pendidikan
prasekolah di Indonesia yang mengadopsi kurikulum Negara luar, kurikulum
tersebut mengacu pada model pembelajaran seperti pembelajaran aktif,
pembelajaran proyek, pembelajaran berbasis masyarakat dan keterampilan hidup.
1.3 ALAT DAN BAHAN
· Kamera
· Pulpen
· Notes
· Permen
1.4 ANALISIS DATA
Data yang kami peroleh melalui kegiatan observasi
langsung di TK GETSEMANE. Data
tersebut digunakan untuk mengetahui bagaimana proses “Manajemen Kelas” di TK
GETSEMANE.
1.5
SAMPEL
PENELITIAN DAN LOKASI PENGAMBILAN DATA
Sampel : Siswa dan Guru di TK GETSEMANE
Tempat : TK GETSEMANE Jl. Jamin Ginting KM.9,
Sumatera Utara
1.6 JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
No.
|
URAIAN
|
MARET
|
APRIL
|
|||||||||
Diskusi Pemilihan Judul
|
||||||||||||
Pembuatan Surat Izin
|
||||||||||||
Pemberian Surat Izin ke Sekolah
|
||||||||||||
Observasi
|
||||||||||||
Diskusi Kelompok dan Pembahasan untuk Posting Blog
|
||||||||||||
Pembuatan Resume Hasil Observasi dan Pengolahan Data
|
||||||||||||
Posting Blog
|
||||||||||||
BAB 2 : PELAKSANAAN
2. 1 SISTEMATIS PELAKSANAAN OBSERVASI
10 Maret
2017
: Diskusi Pemilihan Judul
20 Maret
2017
: Pembuatan Surat Izin
24 Maret
2017
: Pemberian Surat Izin ke Sekolah
25 Maret
2017
: Observasi
31 Maret
2017
: Diskusi Kelompok dan Pembahasan untuk Posting Blog
4 April
2017
: Pembuatan Resume Hasil Observasi dan Pengolahan Data
9 April
2017
: Posting Blog
BAB 3 : LAPORAN DAN EVALUASI DATA
3.1 LAPORAN
1. Jadwal kegiatan (Sabtu,25 Maret 2017)
08.30-09.00 : Ibadah
09.00-09.30 : Duduk di teras kelas dan
menyanyi bersama
09.30-10.00 : Merayakan Ulang Tahun
teman satu kelas (dikarenakan pada saat kami mendatangi sekolah tersebut, salah
seorang dari murid sedang merayakan ulang tahun sehingga proses pembelajaran
mereka ditiadakan)
10.00-10.45 : Berdoa dan Makan
bersama
10.45-11.00 : Foto bersama
11.00 : Pulang
11.00-12.00 : melakukan wawancara
bersama kepala sekolah (dikarenakan proses pembelajaran ditiadakan, maka kami
memutuskan untuk melakukan wawancara )
2. Sistematika Observasi
· Kelompok tiba
di TK GETSEMANE pada pukul 08.30 WIB. Saat itu mereka sedang melakukan ibadah.
· Pukul
09.00-09.30 WIB, anak-anak duduk diteras dan diarahkan oleh guru-guru yang
membimbing mereka. Kemudian kelompok dipersilahkan untuk melakukan perkenalan.
· Pukul
09.30-10.00 WIB, merayakan ulang tahun salah seorang murid dan menyanyi
bersama.
· Pukul
10.45-11.00 WIB, melakukan sesi foto bersama guru dan murid.
· Pukul
11.00-12.00 WIB, kelompok melakukan sesi wawancara bersama kepala sekolah Ibu
Rolina.
3. Keadaan sekolah :
·
Terdiri dari 4 kelas.
·
Siswa dalam satu sekolah sebanyak 50
Siswa
·
Terdapat 7 pengajar
·
TK A berusia 5 tahun kebawah
·
TK B berusia 5 tahun keatas
·
Ruangan kelas kurang Playfull
·
Halaman sekolah banyak permainan
·
Tim pengajar sangat aktif dan rasa
antusiasnya tinggi
4. Proses Pembelajaran (hasil diperoleh melalui wawancara) :
Proses
pembelajaran dimulai dengan membaca, menghapal, berbahasa inggris, mengenal
angka. Namun, pembelajaran tersebut tidak terlalu dipaksakan dan hanya sekedarnya
saja. Jika murid-murid sudah mampu maka tim pengajar akan mendiskusikan murid
yang bersangkutan untuk langsung dimasukkan ke SD. Proses pembelajaran untuk
hari sabtu cenderung kepada pembelajaran agama dan ibadah. Pada hari-hari
tertentu guru akan memberikan PR sebagai bahan latihan dirumah. PR tersebut
harus dikerjakan sendiri oleh siswa dengan menggunakan kode-kode yang berbeda
untuk setiap siswa, jika kodenya tidak sesuai maka guru akan mengetahui bahwa
PR tidak dikerjakan oleh diri sendiri. Pada Tk A tidak ada pemaksaan dalam
pembelajaran, namun untuk TK B memiliki kemampuan dasar untuk masuk SD sudah
lebih dituntut. Terdapat beberapa anak dengan keterbelakangan mental, tetapi
mereka berhasil belajar secara normal. Sebelum proses pembelajaran dimulai,
antara guru dan orangtua akan membuat kesepakatan.
5. Metode Pembelajaran (hasil diperoleh melalui wawancara) :
· Metode belajar sudah direncanakan terlebih dahulu oleh tim
pengajar.
· Materi semester 1 cenderung menggunakan lagu-lagu
· Materi semester 2 sudah langsung diajarkan kepada murid.
·
Dikte (namun beberapa murid belum
lancar dan belum cepat tanggap jika guru mendikte )
· Dilakukan secara step-by-step
· Memperbanyak cerita-cerita , interaksi terhadap murid, dan
motivasi.
· Guru menggunakan system Reward berupa benda kepada murid
yang aktif
· Menggunakan tema-tema dalam pembelajaran
· Pada hari tertentu pembelajaran dilakukan Outdoor
· Terdapat Punishment jika melakukan kesalahan
· Untuk hari Sabtu, pembelajaran lebih kepada menggambar,
origami, dan plastisin.
6. Perkembangan dan ciri-ciri pada anak di TK GETSEMANE :
Ciri
Fisik : aktif, menyukai kegiatan yang dilakukan bersama, anak perempuan
cenderung lebih berani berbicara di depan umum dibandingkan dengan anak
laki-laki, ada yang sudah bisa berhitung dan membaca.
Ciri
Sosial : anak-anak awalnya pendiam dan susah bersosialisasi, namun melalui
pendekatan maka akan muncul sifat aslinya yaitu mudah berteman.
Ciri
Emosional : termotivasi untuk tampil didepan dan menjadi pemberani ketika
melihat temannya diberi Reward berupa sebuah permen
Ciri
Kognitif : beberapa anak kuat dalam hal mengingat, anak usia 4 tahun lebih
berani tampil didepan daripada anak-anak yang berusia 3 tahun.
Evaluasi
Kelompok
berharap observasi ini dapat menjadi pembelajaran dan merupakan hal yang
berguna untuk kedepannya. Menambah pemahaman dan wawasan terhadap pendidikan
prasekolah. Praktik-praktik pendidikan prasekolah di Indonesia dapat berkembang
lebih pesat lagi seiring perkembangan zaman. Selain itu, proses pendidikan dan
pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan memberikan
konsep-konsep dasar tentang kebermaknaan bagi anak melalui pengalaman nyata.
Dan semoga praktik-praktik pendidikan prasekolah saat ini dapat mengindari
bentuk pembelajaran yang hanya berorientasi pada guru dan menempatkan anak
secara pasif.
Testimoni
kelompok :
Reflita
: observasi ini merupakan hal pertama yang saya lakukan selama saya menempuh
pendidikan, ternyata hal ini menyenangkan.
Peby
: observasi ini sangat menyenangkan dan teman-teman kelompok 9 bisa
merealisasikan teori yang telah dipelajari dalam observasi terhadap pendidikan
anak-anak TK.
Adi
: senang bisa melakukan observasi ini, sehingga kita bisa langsung mengetahui
bagaimana manajemen kelas pada pendidikan prasekolah.
Risma
: gurunya yang humble membangun karakter percaya diri bagi anak-anak muridnya,
jadi kami yang melakukan observasi merasa diterima dengan baik.
Wahyu
Kurnia : tugas observasi ini merupakan suatu pebelajaran untuk menerapkan
materi dan metode yang telah saya dapatkan sebelumnya.
Tribelawaty
: baik guru dan siswa TK GETSEMANE memberikan respon yang baik terhadap
observasi yang dilakukan.
Ucapan
terima kasih :
Terima
kasih kepada Ibu Roulina selaku kepala sekolah, tim pengajar, dan siswa-siswi
TK GETSEMANE atas kesempatannya perihal observasi ini. Terima kasih kepada
teman-teman kelompok atas kerjasamanya dan terima kasih Ibu Dosen pada mata
kuliah Psikologi pendidikan, serta kepada semua yang telah membantu
terlaksanakannya observasi ini.
Daftar
Pustaka :
Santrock,
John W. Psikologi Pendidikan edisi kedua. Universitas of
Texas at Dallas. Kencana : Prenada Media Group.
-J-
-J-
Komentar
Posting Komentar